"Kita mencari penghidupan (nafkah) dari apa yang kita raih, tetapi kita membuat kehidupan dengan apa yang bisa kita beri"
(Winston Churchill)
P.Menon adalah serang tokoh politik di India selama perjuangan bagi kemerdekaan dari Inggris setelah perang dunia II. Dia telah mengalami kebangkitan dalam kehidupannya. Sebagai anak tertua dari dua belas anak, ia berhanti sekolah di usia tiga belas tahun dan bekerja sebagai buruh, penambang batu bara, karyawan pabrik, bahkan bengkel. Di setiap pekerjaannya, dia memiliki reputasi (nama baik) sebagai orang yang penuh integrasi.
Ketika Menon tiba di Delhi untuk mencari pekerjaan sebagai pegawai pemerintahan, semua miliknya termasuk uang dan identitasnya dicuri di stasion kereta api. Dengan frustasi dia kembali dan meminjam lima belas rupee untuk bisa bekerja. Sikh memberinya uang. Ketika Menon meminta lamatnya agar dia dapat membayarnya nanti, Sikh berkata bahwa Menon berhutang pada orang asing siapapun dia yang membutuhkan, yang datang kepadanya sepanjang ia hidup. Bantuan itu datang dari orang asing maka harus dikembalikan pada orang asing. (Van Crouch).
Menon tidak pernah melupakan. Sehari sebelum ia meninggal, tindakan sadarnya yaitu memberi lima belas rupee kepada seorang pengemis yang datang ke rumahnya meminta uang untuk membeli sandal barunya.
Berikanlah apa yang kamu bisa sebanyak mungkin dan sesering yang kamu bisa. Karena walaupun begitu, Allah SWT akan membalasnya apa yangtelah Anda berikan.